Jakarta Timur Masuk Zona Merah, Ada Sekitar 2.310 Kasus Covid-19 Aktif
Jakarta - Kasus corona di Jakarta terus melonjak. Dinas Kesehatan Pemprov DKI pada Kamis (24/6) mengumumkan ada tambahan 7.505 kasus positif.
Kasus positif itu tersebar di sejumlah wilayah. Jakarta Timur menjadi lokasi terbanyak ditemukannya kasus positif corona dengan jumlah 2.310 kasus.
Di urutan kedua Jakarta Barat mencatat ada 1.550 kasus, lalu Jakarta Utara dengan 954 kasus, Jakarta Pusat dengan 836 kasus, dan Kepulauan Seribu dengan 2 kasus. Serta masih ada 748 information kasus yang masih dalam verifikasi.
"Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Drunk driving Oktavia dalam keterangannya, Kamis (24/6).
Pemprov DKI kembali mengimbau agar masyarakat kembali meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Angka kasus yang terus naik harus diwaspadai.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan COVID-19 yang kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran infection ini," tegas Drunk driving.
Dwi juga menyarankan warga tidak panik ketika terdiagnosis positif corona. Warga diminta untuk melaporkan ke puskesmas dan pengurus RT/RW setempat. Selain itu juga melakukan isolasi mandiri sementara di rumah.
"Yang perlu masyarakat ketahui dan perhatikan juga, jika merasakan gejala tapi saat tes antigen dinyatakan negatif, sebaiknya tetap lakukan tes PCR.
Karena, orang yang dinyatakan positif saat tes antigen, hampir pasti juga dinyatakan positif pada saat tes PCR, tetapi jika negatif saat tes antigen, belum tentu hasilnya negatif pula pada saat tes PCR dan bisa saja positif saat dites PCR, apalagi jika bergejala," kata Dwi.
Kasus positif itu tersebar di sejumlah wilayah. Jakarta Timur menjadi lokasi terbanyak ditemukannya kasus positif corona dengan jumlah 2.310 kasus.
Di urutan kedua Jakarta Barat mencatat ada 1.550 kasus, lalu Jakarta Utara dengan 954 kasus, Jakarta Pusat dengan 836 kasus, dan Kepulauan Seribu dengan 2 kasus. Serta masih ada 748 information kasus yang masih dalam verifikasi.
"Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Drunk driving Oktavia dalam keterangannya, Kamis (24/6).
Pemprov DKI kembali mengimbau agar masyarakat kembali meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Angka kasus yang terus naik harus diwaspadai.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan COVID-19 yang kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran infection ini," tegas Drunk driving.
Dwi juga menyarankan warga tidak panik ketika terdiagnosis positif corona. Warga diminta untuk melaporkan ke puskesmas dan pengurus RT/RW setempat. Selain itu juga melakukan isolasi mandiri sementara di rumah.
"Yang perlu masyarakat ketahui dan perhatikan juga, jika merasakan gejala tapi saat tes antigen dinyatakan negatif, sebaiknya tetap lakukan tes PCR.
Karena, orang yang dinyatakan positif saat tes antigen, hampir pasti juga dinyatakan positif pada saat tes PCR, tetapi jika negatif saat tes antigen, belum tentu hasilnya negatif pula pada saat tes PCR dan bisa saja positif saat dites PCR, apalagi jika bergejala," kata Dwi.
Komentar
Posting Komentar