Alarm Kebakaran di Stasiun Luar Angkasa Menyala, Berikut Penyebabnya !

Jakarta - Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Room Station/ISS) dibuat panik pada Kamis (9/9) pagi. Alarm kebakaran di stasiun tersebut menyala secara tiba-tiba.

Para astronaut mengaku melihat asap dari plastik terbakar yang ada di area kosmonaut Rusia beroperasi.

Roscosmos, lembaga antariksa dari Rusia, mengatakan insiden tersebut terjadi di modul Zvezda, yang kala itu tengah mengisi daya baterai stasiun.

Semua sistem diklaim sudah kembali beroperasi secara regular pasca-insiden. Filter udara juga dihidupkan sebagai respons atas peristiwa tersebut, sekaligus mengembalikan kualitas udara.

Stasiun luar angkasa ISS saat ini dioperasikan oleh tujuh astronaut. Mereka adalah Mark Vande Hei, Shane Kimbrough, dan Megan McArthur dari NASA; Oleg Novitsky dan Pyotr Dubrov dari Roscosmos; Akihiko Hoshide dari JAXA (badan antariksa Jepang); serta Thomas Pesquet dari ESA (badan antariksa Eropa).

Di hari yang sama, Novitsky dan Dubrov melakukan space walk atau berjalan di luar angkasa selama enam jam untuk melanjutkan integrasi laboratorium sains Nauka milik Rusia yang merapat ke ISS pada Juli 2021 lalu.

Lab tersebut sempat mengalami insiden keluar dari posisi orbitnya karena gangguan software yang membuat salah satu mesinnya tak sengaja menyala.

Alarm system kebakaran menyala bukan satu-satunya insiden yang pernah dialami di modul Zvezda.

Sebelumnya, para astronaut melaporkan munculnya asap di modul tersebut pada 2014, lalu kru ISS juga pernah menemukan kebocoran udara dengan melepas daun teh di tempat yang sama.

Stasiun luar angkasa ISS sendiri meluncur pada 20 November 1998, artinya ia sudah beroperasi selama lebih dari 20 tahun.

Berdasarkan catatan NASA, stasiun ini sudah dikunjungi oleh 244 astronaut dari 19 negara per Agustus 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Struktur Misterius Tersembunyi di Balik Tebalnya Lapisan Es Greenland

Ditemukan 215 Sisa Jenazah Anak Pribumi di Bekas Bangunan Sekalah di Kanada

Demi Mencegah Bencana Dari Perubahan Iklim Pentingnya Kolaborasi Dalam Pendanaan