Fenomena Unik Segerombolan Monyet Sedang Tawuran Antar Kelompok di Thailand Bagian Timur

Lopburi - Aktivitas para pengguna jalan di Lopburi, sebuah kota di timur laut Thailand, harus terhenti sejenak. Penyebabnya bukan karena ada kecelakaan, melainkan ada insiden tawuran dua geng monyet phony yang cukup mencengangkan.

Salah satu saksi mata, Wisrut Suwanphak, membagikan peristiwa tersebut di Facebook. Dalam posting-annya, terlihat dua pasukan monyet saling menyerang dengan ganas, menakuti penumpang hingga membuat mereka menunggu di persimpangan selama lebih dari empat menit.

Ada juga beberapa monyet yang penasaran duduk di atas gedung-gedung terdekat, menyaksikan pertarungan yang terjadi sebagai penonton.

Suwanphak bercerita kepada media lokal bahwa dia naik ke lantai tiga sebuah gedung dengan tujuan membersihkannya. Tetapi, konsentrasinya terganggu saat mendengar suara monyet-monyet melengking.

Meskipun adu monyet biasa terjadi di daerah itu, dia belum pernah melihat begitu banyak mamalia berbulu ini bergulat satu sama lain sebelumnya seperti perkelahian mobster di film.

Tidak mungkin juga menghentikan monyet-monyet itu ketika mereka saling menyerang, apalagi masalah bertambah buruk ketika orang-orang mulai membunyikan klakson lebih keras untuk membubarkan mereka.

"Akibat kejadian ini, beberapa kera terluka. Ada darah di permukaan jalan. Dan tidak sampai pemimpin pihak yang kalah mengundurkan diri, mereka tidak mundur," kata saksi mata itu.

Dilansir The Indian Express, insiden ini terjadi di sekitar tempat tujuan wisata populer Prang Sam Yot, di depan Kuil Phra Kan, Lopburi. Dengan adanya pembatasan sosial karena COVID-19, para turis menjauh dari kota bersama dengan penduduk setempat yang mengunci diri di rumah.

Akibatnya, monyet-monyet ini menjadi kesusahan mendapat makanan. Kelaparan diduga menjadi penyebab utama perkelahian antar-monyet terjadi.

Lopburi memang terkenal sebagai habitat monyet. Dilansir Mothership, tempat tersebut sering menyelenggarakan Event Monyet, karena penduduk setempat percaya bahwa mereka akan beruntung jika menghormati hewan tersebut dengan melaksanakan celebration setiap tahun.

Pariwisata itu juga telah mengubah perilaku monyet-monyet ini menjadi sangat bergantung dan berharap pada makanan dari manusia.

"Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak memberikan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri," kata Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah.

"Dengan perginya turis, mereka menjadi lebih agresif, melawan manusia demi makanan untuk bertahan hidup. Mereka menyerang gedung-gedung dan memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka."

Pejabat setempat sendiri sudah berusaha mengendalikan jumlah hewan mamalia ini dengan menggelar program sterilisasi massal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Para Arkeolog Berhasil Menemukan 2 Patung Sphinx Raksasa Mirip Wajah Firaun

Beberapa Struktur Misterius Tersembunyi di Balik Tebalnya Lapisan Es Greenland

Para Ilmuwan Berhasil Menemukan Gading Mammoth Berusia 100.000 Tahun di Dasar Laut